SPECIAL REPORT: Selfie di Tanah Suci, Syiar atau Riya?

Hantoro, Jurnalis
Minggu 23 Juni 2024 10:44 WIB
Special Report: Kontroversi Selfie di Tanah Suci. (Foto: Okezone)
Share :

Dalam pembukaan hadits Arbain karya Imam An-Nawawi, disebutkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengenai urgensi niat.

عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: سمعت رسول صلى الله عليه وسلم قال: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوُلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ.

Dari Amirul mukminin Abu Hafs Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya." (HR Bukhari dan Muslim)

Ustadz Ady mengungkapkan ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini, yaitu (1) Setiap amal yang tidak dilatari niat, maka tidak berkonsekuensi hukum; (2) Setiap ibadah dipersyarati nia; (3) Seorang hanya akan mendapatkan buah dari amal sesuai dengan yang diniatkan sejak awal; (4) Wajib ikhlas beramal hanya untuk Allah semata, diharamkan beramal untuk kepentingan selain Allah (Syekh Abdurrahman, kitab Al-Fawaa'id al-Mustanbathah min al-'Arba'iin al-Nawawiyyah)

Berdasarkan dalil-dalil tersebut sebagai sebuah petunjuk bagi setiap Muslim untuk berbuat sesuatu harus dilandasi dengan niat, apakah niatnya Lillahi Ta'ala atau karena ingin duniawi, misalnya pujian dari makhluk dan sejenisnya. Maka, Allah Maha Mengetahui setiap hati dan perbuatan hamba-Nya.

"Terkait selfie di Makkah-Madinah yang di luar ibadah umrah dan haji, bila seorang Muslim yang beriman, ia akan lebih berhati-hati dalam setiap akan melakukan perbuatan, ia akan melihat niatnya terlebih dahulu, atau ia akan mengondisikan niatnya dulu supaya benar-benar niat karena Allah dalam mensyiarkan ajakan umrah dan haji sehingga dapat memotivasi Muslim lainnya yang belum melakukan ibadah umrah dan haji," kata Ustadz Ady.

"Dan hendaknya seorang Muslim yang beriman bila masih ada niat riya' atau ingin dipuji makhluk dalam upload selfie tersebut maka sebaiknya membatalkan atau menunda untuk upload atau memperlihatkan selfie tersebut sampai niatnya berada pada jalur yang benar yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala," tambahnya.

Wallahu a'lamu bishshowab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya