TERUNGKAP penyebab 54 travel umrah dan haji di-blacklist Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Mereka terdeteksi terlibat dalam insiden ratusan jamaah haji ilegal meninggal dunia pada musim haji bulan lalu.
Dilansir laman Gulf Insider yang mengutip laporan surat kabar Al Watan, Kamis (4/7/2024), ke-54 travel umrah dan haji yang masuk daftar hitam itu berasal dari 19 negara Arab dan negara Islam.
Laporan tersebut juga mengungkapkan beberapa perusahaan travel umrah dan haji di Arab Saudi telah berkoordinasi dengan Badan Keamanan Arab Saudi untuk mengungkap para perantara umrah di dalam dan luar negeri.
Para perantara itu diyakini terlibat perdagangan manusia karena diduga mendatangkan jamaah haji tidak terdaftar yang tidak mampu membayar biaya sah. Mereka juga menggunakan visa kunjungan.
Namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Arab Saudi mengenai laporan tersebut.
Pemerintah Arab Saudi pada bulan lalu mengumumkan 1.301 jamaah haji, 83 persen di antaranya adalah jamaah haji ilegal, meninggal dunia pada musim haji baru-baru ini. Mereka wafat setelah melakukan perjalanan jauh di bawah panas terik matahari.
Pihak berwenang Arab Saudi telah berulang kali menegaskan bahwa visa haji adalah syarat wajib untuk menunaikan ibadah haji yang pada tahun ini bertepatan dengan cuaca sangat panas. Petugas pun tegas menindak jamaah haji ilegal di sana.
Pihak berwenang Arab Saudi juga mengatakan bahwa visa kunjungan tidak boleh digunakan untuk menunaikan ibadah haji. Melarang pemegangnya memasuki Tanah Suci Makkah serta tempat-tempat ibadah haji.
(Hantoro)