Doa untuk Bayi Baru Lahir, Insya Allah Jadi Anak Salih/Salihah

Hantoro, Jurnalis
Minggu 25 Agustus 2024 11:09 WIB
Ilustrasi doa untuk bayi baru lahir. (Foto: Freepik)
Share :

Hal yang sama juga dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam kepada putra Asma bintu Abu Bakr yang bernama Abdullah bin Zubair. Sesampainya Asma hijrah di Madinah, beliau melahirkan putranya Abdullah bin Zubair. Bayi ini pun dibawa ke hadapan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam. Asma mengatakan:

ثُمَّ دَعَا بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا، ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ دَعَا لَهُ، وَبَرَّكَ عَلَيْهِ

Artinya: "Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam minta kurma, lalu beliau mengunyahnya dan meletakkannya di mulut si bayi. Makanan pertama yang masuk ke perut si bayi adalah ludah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, kemudian beliau mendoakannya dan dan memohon keberkahan untuknya." (HR Bukhari nomor 3909) 

2. Memohon doa kebaikan apa pun

Tidak ada teks doa khusus yang isinya permohonan berkah untuk anak. Dalam Fatawa Syabakah Islam dinyatakan:

فليس هناك دليل – فيما نعلم – يدل على مشروعية قراءة شيء من القرآن، أو الأدعية عندما يولد الطفل، سواء من قبل الأم، أو من قبل الأب، أو من قبل غيرهما

Artinya: "Tidak terdapat dalil –sepengetahuan kami– yang menunjukkan dianjurkannya membaca ayat Alquran atau doa tertentu ketika seorang anak dilahirkan. Baik doa dari ibunya, bapaknya, atau doa dari orang lain." (Fatawa Syabakah Islam, di bawah bimbingan Dr Abdullah Al Faqih, Nomor 13605)

Oleh karena itu, setiap Muslim bisa berdoa dengan bahasa apa pun yang dipahami. Misalnya dengan membaca Baarkallahu fiik (semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.

Wallahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya