3 Ayat Alquran soal Frugal Living, Pedoman agar Hidup Sederhana

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 03 Desember 2024 17:05 WIB
3 ayat Alquran soal frugal living. (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Belakangan marak pembicaraan frugal living yakni gaya hidup hemat. Pengeluaran dikelola secara bijaksana sesuai dengan kebutuhannya.

Bagaimana konsep frugal living dalam ajaran Islam? Diketahui, umat Islam sangat dianjurkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan.

Melansir laman NU, Selasa (3/12/2024), terdapat beberapa firman Allah dalam Alquran yang memuat anjuran frugal living atau hidup hemat/sederhana dan larangan berperilaku sebaliknya, sebagaimana berikut:

1. Larangan hidup boros (Al-Isra’ ayat 26-27)

وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْر(26) اِنَّ

الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا (27

Artinya: “Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. [26]. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. [27]”.

Mengutip dari kitab Lisanul ‘Arab, kata tubadzidzir, tabdzîr dan mubadzirîn memiliki kata dasar badzara yaitu turunan dari kata badzru dan al-budzru yang bermakna kegiatan awal dalam bertani. Secara singkat, kata al-budzru berarti menyebar benih. Sedangkan al-badzra mâlahu berarti menghambur-hamburkan hartanya.

Prof. Quraisy Syihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan perihal larangan menghamburkan harta dengan boros. Hal ini bisa bermakna larangan menempatkan hal-hal yang bukan pada tempatnya dan hal yang tidak mendatangkan kemaslahatan.

2. Anjuran hemat dan sederhana (Al-Isra’ ayat 29)

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا ۝٢٩

Artinya: “Janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) dan jangan (pula) engkau mengulurkannya secara berlebihan sebab nanti engkau menjadi tercela lagi menyesal.” Menurut ulama tafsir, surat Al-Isra sebelum ayat 29-30 adalah larangan berperilaku berlebihan atau mubazir. Ayat berikutnya dilanjutkan dengan perintah Allah untuk berhemat.

Imam Thabari, dalam Tafsir At-Thabari menjelaskan perumpamaan tangan yang terbelenggu pada leher adalah larangan bagi orang-orang yang memiliki harta tapi tidak menafkahkan atas hak-hak yang diwajibkan Allah. Begitu pula perumpamaan mengulurkan tangan secara berlebihan adalah larangan menyia-nyiakan harta secara boros. (Imam at-Thabari, Jami’ Al-Bayan at-Thabari, [Makkah, Dar al-Tarbiya wa al-Turath: t.t] Jilid 17, hal 127).

3. Perintah hidup sederhana atau adil (Al-Furqan ayat 67)

وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا ۝٦٧

Artinya: "Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya." Qawâmân dalam kamus Lisanul ‘Arab berasal dari kata dasar qaum, sama dengan lafadz qiyam (berdiri), yakni kebalikan dari kata julus (duduk). Kata qawâmân berarti berdiri sedangkan dalam ayat tersebut yang dimaksud adalah adil atau berada di tengah-tengah. (Ibnu Mandzur, Lisan al-’Arab, [Beirut, Dar- Al-Kutub Al-Ilmiyah: 2013], Jilid 7, hal. 456).

Dalam ayat ini berisi larangan sikap melampaui batas (ifrath wa tafrith), yaitu berlebihan dan kikir dan sikap ini disebut tawassuth (pertengahan) atau ‘adl (adil). Menukil dari tafsir Ibnu Katsir, maksud dari ayat tersebut adalah mereka tidak boros dalam membelanjakan hartanya dan tidak juga pelit terhadap keluarganya. Sikap yang terbaik adalah pertengahan, yaitu tidak boros tidak juga kikir. (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quran Al-Adhim, [Beirut: Dar Kutub Al-Ilmiyah,1998], Jilid 8, hal. 112)

Dalam hal ini, Frugal Living dalam Islam bukan hanya sekedar tren belaka, melainkan juga teladan dari Rasulullah dalam menjalani kehidupan.

Hal ini juga selaras dengan ajaran zuhud dalam Islam, yakni perilaku sederhana agar tidak terlalu terikat pada materi dunia. Ayat-ayat ini membuktikan bahwa Islam juga mengatur dan memberi pedoman pada umatnya agar bersikap sederhana dan hemat dalam menjalani roda kehidupan di dunia ini. Hal ini dilakukan agar tidak dikuasai hawa nafsu dan tetap hidup sesuai dengan garis edar atau aturan Allah. Wallahu a‘lam.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya