JAKARTA - Kesulitan dan ujian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Namun, Ustadz Adi Hidayat (UAH) sering mengingatkan bahwa di balik setiap ujian, Allah SWT telah menyiapkan hadiah dan hikmah yang luar biasa.
Berikut ini adalah penjelasan UAH tentang hadiah yang Allah berikan kepada hamba-Nya saat menghadapi kesulitan:
1. Penghapusan Dosa
Menurut UAH, salah satu hadiah terbesar yang Allah berikan ketika kita menghadapi kesulitan adalah penghapusan dosa. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, penyakit, kesedihan, gangguan, atau bahkan sekadar duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya karena itu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjelaskan bahwa kesulitan yang kita alami menjadi sarana untuk membersihkan dosa-dosa kita, bahkan yang kecil sekalipun.
2. Peningkatan Derajat
UAH sering menekankan bahwa ujian hidup tidak hanya membersihkan dosa, tetapi juga menjadi cara Allah untuk meninggikan derajat hamba-Nya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu?”
(QS. Al-Baqarah: 214)
Menurut UAH, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian adalah bukti iman yang kuat, yang kelak akan mendapatkan balasan berupa derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT.
3. Kedekatan dengan Allah
Kesulitan sering kali membuat seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah. UAH menjelaskan bahwa ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah, seperti yang tercantum dalam Al-Quran:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.”
(QS. Al-Baqarah: 186)
Dalam ceramahnya, UAH mengingatkan bahwa kesulitan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah, karena Allah sangat dekat dengan hamba-Nya yang sedang berada dalam keadaan sulit.
4. Jalan Menuju Kebahagiaan Hakiki
Menurut UAH, sering kali di balik ujian berat ada rencana indah yang telah Allah siapkan. Ia mengutip ayat:
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6)
UAH menjelaskan bahwa kesulitan adalah cara Allah untuk mengajarkan ketangguhan, sehingga ketika kemudahan tiba, kita bisa lebih menghargainya.
Ujian dan kesulitan bukanlah tanda Allah meninggalkan hamba-Nya, melainkan bukti kasih sayang dan perhatian-Nya. UAH mengingatkan kita untuk tetap bersabar, berdoa, dan terus berprasangka baik kepada Allah. Sebab, di balik setiap kesulitan pasti ada hadiah luar biasa yang telah Allah persiapkan. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)