Dalam riwayat Al-Bukhari pada kitabnya, Adabul Mufrad, deskripsinya sedikit lebih detail, sekaligus memberikan interpretasi tentang pemimpin yang kekanak-kanakan tersebut, yaitu:
أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَعَوَّذُ مِنْ إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ وَالسُّفَهَاءِ . فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ سَمْعَانَ : فَأَخْبَرَنِي ابْنُ حَسَنَةَ الْجُهَنِيُّ أَنَّهُ قَالَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ : مَا آيَةُ ذَلِكَ ؟ قَالَ : أَنْ تُقْطَعَ الأَرْحَامُ ، وَيُطَاعَ الْمُغْوِي ، وَيُعْصَى الْمُرْشِد
Artinya, “Abu Hurairah berlindung kepada Allah dari kepemimpinan anak-anak kecil dan orang-orang bodoh. Lalu Sa‘id bin Sam‘an berkata, ‘Ibnu Hasanah Al-Juhani mengabarkan kepadaku bahwa ia bertanya kepada Abu Hurairah, “Apa tanda-tanda kepemimpinan anak-anak kecil itu?” Abu Hurairah menjawab, “Terputusnya hubungan kekerabatan, ditaatinya orang-orang yang sesat, dan didurhakainya orang-orang yang memberi petunjuk”,’” (Adabul Mufrad, [Beirut, Darul Basyair al-Islamiyyah, 1989], jilid I, hlm. 37).
Penjelasan lain juga tentang pemimpin yang kekanak-kanakan ini terdapat dalam riwayat seorang ahli qiraat, Ad-Dani, dalam karyanya, As-Sunan al-Waridah fil Fitan: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أعوذ بالله من إمارة الصبيان فقال أصحابه وما إمارة الصبيان قال إن أطعمتوهم هلكتم وإن عصيتموهم أهلكوكم
Artinya, “Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku berlindung kepada Allah dari kepemimpinan anak-anak kecil.’ Lalu para sahabat bertanya, ‘Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan anak-anak kecil?’ Beliau menjawab, ‘Jika kalian menaati mereka, kalian akan binasa. Jika kalian menentang mereka, mereka akan membinasakan kalian’.” (As-Sunan Al-Waridah fi Al-Fitan wa Ghawailiha wa As-Sa'ah wa Asyrathiha, [Riyadh, Darul ‘Asimah, 1416 H], jilid II, hlm. 476).