Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan, tingginya jumlah pemudik yang singgah menunjukkan partisipasi aktif masjid dalam memberikan kenyamanan bagi para musafir.
“Masjid tidak hanya menjadi tempat sholat, tetapi juga ruang istirahat, tempat berbagi makanan, bahkan tempat menenangkan diri di tengah perjalanan panjang. Ini adalah bentuk nyata pelayanan keagamaan yang kontekstual,” ujar Abu Rokhmad.
Berdasarkan data Kemenag, Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah pemudik singgah terbanyak, yakni 321.439 orang di 1.002 masjid. Pada urutan berikutnya adalah provinsi Aceh (198.701 pemudik), Jawa Tengah (151.599), dan DI Yogyakarta (87.654). Selanjutnya, ada Kalimantan Selatan (54.877), Kalimantan Barat (44.439), Jawa Timur (47.425), dan Sumatera Barat (6.901 pemudik). Sisanya tersebar di berbagai provinsi lain seperti Banten, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Riau.
(Erha Aprili Ramadhoni)