بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillâhil-ladzî lâ yadurru ma`asmihi syai’un fil-ardli wa lâ fis-samâ’i wa huwas-samî`ul-`alîm(u)
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya tak ada sesuatu pun di bumi dan di langit dapat memberi bencana, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dikutip dari laman NU Online, dalam kitab Syarhu Ratib Al-Haddad, dijelaskan siapa saja yang istiqamah membaca zikir-zikir tersebut akan mendapatkan perlindungan dari sihir dan gangguan setan.
Ini menunjukkan konsistensi dalam berzikir adalah kunci menjaga diri dari hal-hal gaib yang membahayakan. (Alwi bin Ahmad Al-Haddad, Syarhu Ratibil Haddad, [Singapura, Matba’ah Karjaya: 1993 M], hlm. 168, 206, 210)
Itulah amalan agar terhindar dari gangguan jin. Dengan mengamalkan doa dan zikir, umat Islam dapat melindungi diri dan keluarga dari pengaruh buruk jin. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)