JAKARTA - Istighfar merupakan salah satu upaya untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu yang bisa diamalkan adalah sayyidul istighfar.
Umat Islam patut mengetahui lafal sayyidul istighfar. Ini karena sayyidul istighfar merupakan lafal istighfar yang paling utama.
Sayidul istighfar memuat pengakuan nikmat dan dosa, melansir laman NU, Rabu (6/8/2025). Lafal istighfar terbaik ini juga mengandung pengakuan status penciptaan.
Berikut bacaan sayyidul istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Sayidul istighfar memiliki keutamaan. Itu karena keindahan dan bobot lafal pengakuan di dalamnya memberikan nilai khusus bagi pembacanya di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW mengungkapkan ganjaran khusus bagi umat yang mengamalkannya, baik pada pagi dan sore.
Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga.
Ini juga berlaku bagi muslim yang membaca sayidul istighfar pada pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.
Keterangan ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Imam Nawawi memasukkan sayyidul istighfar ke dalam doa harian yang dianjurkan untuk dibaca pagi dan sore hari. Wallahualam.
(Erha Aprili Ramadhoni)