JAKARTA - Apa saja hadits tentang Palestina di akhir zaman? Diketahui, ada sejumlah hadist terkait Palestina dan akhir zaman.
Palestina dirundung konflik berkepanjangan dengan Israel. Pasukan Israel bahkan terus melancarkan serangan ke Gaza sejak Oktober 2023. Korban jiwa terus berjatuhan hingga mencapai lebih dari 65 ribu orang.
Palestina merupakan tanah suci pilihan Allah SWT. Kiblat pertama umat Islam, Masjidil Aqsa, berdiri di sana.
Allah SWT berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al Isra (17): 1)
Selain itu, keberadaan Palestina sebagai negara yang diberkahi telah Allah SWT sampaikan dalam Alquran. Palestina atau Negeri Syam pada zaman Rasulullah SAW disebut sebagai Negera Syam, menjadi salah satu tempat terbaik untuk umat Islam.
Berikut hadist soal Palestina di akhir zaman, sebagaimana dihimpun Okezone, Selasa (30/9/2025):
Al Quds adalah ibu kota (pusat) Khilafah Islamiyah di akhir zaman. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan tangan di atas kepala Abdullah bin Hawalah dan berkata:
يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَايَا وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ
"Wahai Ibnu Hawalah, apabila engkau melihat khilafah telah turun di bumi yang suci, maka telah dekat keguncangan, kekacauan, dan sesuatu yang besar. Ketika itu kiamat lebih dekat kepada manusia daripada tanganku ini di kepalamu." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Ahmad bin an Nadhr al 'Askari meriwayatkan kepada kami, dari Sa'id bin Hafshin an Nufaili, dari Musa bin A'yan, dari Ibnu Syihab, dari Fitri bin Kholifah, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
( أَوَّلُ هَذَا الْأَمْرِ نُبُوَّةٌ وَرَحْمَةٌ ، ثُمَّ يَكُونُ خِلَافَةً وَرَحْمَةً ، ثُمَّ يَكُونُ مُلْكًا وَرَحْمَةً ، ثُمَّ يَكُونُ إِمَارَةً وَرَحْمَةً ، ثُمَّ يَتَكادَمُونَ عَلَيْهِ تَكادُمَ الْحُمُرِ فَعَلَيْكُمْ بِالْجِهَادِ ، وَإِنَّ أَفْضَلَ جهادِكُمُ الرِّبَاطُ ، وَإِنَّ أَفْضَلَ رباطِكُمْ عَسْقَلَانُ )
"Awal urusan ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian berikutnya kekhilafahan dan rahmat, kemudian berikutnya kerajaan dan rahmat, kemudian berikutnya pemerintahan dan rahmat, kemudian mereka saling merebutnya sebagaimana gigitan keledai, maka wajib bagi kalian untuk berjihad, dan sesungguhnya sebaik-baik jihad kalian adalah ribath (terikat dengannya), dan sebaik-baik ribath adalah di Asqalan." (HR Thabrani)
Kota Asqalan dan Gaza terletak di sebelah selatan Palestina. Asqalan dan Baitul Maqdis adalah kota "Baitu Jibrin" yang berjarak sekira perjalanan dua hari dengan Gaza, dan antara Baitu Jibrin dan Asqalan sejauh 32 kilometer.
(Baca Al Hayatul 'Ilmiyah fi Gaza dan 'Asqalan Mundzu Bidayatil Ashril Abbasi ilal Ghazwi Ash-Shalibi/halaman 2–5/Dr Zuhair Abdullah Sa'id Abu Rahmah)
Dari Abdullah bin Amru bin Ash juga menyampaikan: Saya mendengar Rasulullah bersabda:
“Akan terjadi hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menganggap mereka kotor, dan api akan menggiring mereka bersama para kera dan babi.” (HR. Abu Daud).
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)