Kisah Aktivis Global Sumud Flotilla Masuk Islam Usai Lihat Tindakan Polisi Israel

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Jum'at 10 Oktober 2025 19:27 WIB
Kisah Aktivis Global Sumud Flotilla Masuk Islam Usai Lihat Tindakan Polisi Israel (Anadolu)
Share :

JAKARTA - Seorang aktivis asal Italia, Tommaso Bortolazzo, tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla. Ia memutuskan masuk Islam setelah melihat perlakuan polisi Israel terhadap temannya yang sedang ibadah. 

1. Masuk Islam

Global Sumud Flotilla merupakan koalisi kapal yang membawa pasokan bantuan kemanusiaan. Aktivis dari puluhan negara telah tergabung. Mereka membawa pasokan bantuan untuk masyarakat Gaza.

Tommaso Bortolazzo termasuk salah satunya. Ia merupakan kapten Maria Cristin dari Global Sumud Flotilla. Ia bekerja di perusahaan dari Turki. Rekan kerjanya hampir semuanya muslim. 

Ia pun mengungkap momen saat dirinya dan teman-temannya ditangkap polisi Israel. Ia melihat polisi Israel menghalangi rekannya yang menunaikan ibadah sholat. 

"Pagi itu, saat mereka sedang salat, polisi pasukan pendudukan Israel masuk dan menghalang-halangi mereka," ujar Bortolazzi dalam wawancara, dilihat dari media sosial Anadolu Agency, Jumat (10/10/2025).

Ia pun mengungkapkan pilihannya untuk kemudian memeluk agama Islam. 

"Saya merasa perlu menentang hal ini dan setelah itu, bersama teman saya, saya mengucapkan syahadat," kata Bortolazzi. 

Bortolazzi tampak bahagia saat mengucapkan hal tersebut. Ia telah yakin dengan pilihannya. Bahkan ia merasa seperti terlahir kembali. 

"Seperti bayi baru lahir dan saya sangat bahagia," ujarnya.

 

Di sisi lain, seorang temannya yakni Bakir Devili mengungkapkan Bortolazzi soal Islam. Ia ditanya apakah akan diterima sebagai seorang muslim karena memiliki tato di tubuhynya. 

"Dan saya katakan, 'Ya'," katanya mengenang momen tersebut, 

Bakir Devili juga mengungkapkan detik-detik Bortolazzi mengucap kalimat syahadat. Imni terjadi ketika mereka berada di kendaraan penjara.

"Tommy (Bortolazzi-red) di dalam mobil penjara, ia mengulangi (syahadat-red) setelah saya dan menjadi seorang muslim," katanya. 

Bortolazzi dan Devili mengungkapkan hal ini saat tiba di Istanbul, Turki, pada Sabtu (4/10/2025), setelah dibebaskan Israel. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diterimanya setibanya di Istanbul.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya