Syekh Nawawi berkata dalam tafsirnya:
وَمَعْنَى الْآيَةِ: لَا تَحْتَقِرُوْا إِخْوَانَكُمْ وَلَا تَسْتَصْغِرُوْهُمْ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ تَعْلِيْلٌ لِلنَّهْيِ، أَيْ عَسَى أَنْ يَكُوْنَ الْمَسْخُوْرُ مِنْهُمْ خَيْرًا عِنْدَ الله تَعَالَى مِنَ السَّاخِرِيْنَ، وَلَا نِساءٌ مِنْ نِساءٍ
Artinya: “Kandungan ayat di atas memiliki makna: Janganlah kalian menghina dan mengerdilkan saudara-saudara kalian sebab boleh jadi mereka yang dihina lebih baik di sisi Allah daripada yang menghina. Hal ini berlaku juga bagi kaum perempuan.”
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah SWT, Ajaran Islam tidak hanya melarang kita merendahkan dan menyakiti saudara kita dengan ucapan, tetapi justru mendorong kita untuk meringankan beban mereka, apalagi ketika mereka sedang tertimpa musibah. Dalam situasi seperti ini, yang dibutuhkan adalah empati, doa, dan bantuan nyata, bukan komentar yang melukai.
Bahkan Allah mengingatkan dalam firman-Nya agar kita tidak meremehkan saudara kita, karena boleh jadi mereka jauh lebih mulia di sisi-Nya. Rasulullah SAW pun menegaskan keutamaan besar bagi siapa saja yang berusaha menghilangkan kesulitan saudaranya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang meringankan satu kesulitan seorang mukmin dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan baginya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan pada hari kiamat. Siapa yang memberi kemudahan kepada orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim)