Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WNI Bermasalah Akan Dipulangkan dengan Pesawat Haji Kosong

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2013 |07:36 WIB
WNI Bermasalah Akan Dipulangkan dengan Pesawat Haji Kosong
Pesawat Garuda Indonesia yang digunakan musim haji 2013/1434H (Foto: Kemas I/okezone)
A
A
A

MAKKAH- Pesawat Garuda yang kosong setelah mengangkut jamaah Indonesia ke Tanah Suci, ternyata bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan.

Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Jeddah, Nur Ibrahim, mengatakan, pesawat tersebut digunakan untuk mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mendapat amnesti dari Kerajaan Saudi Arabia atas izin tinggal.

“Pihak Garuda Indonesia telah setuju mengangkut peserta program amnesti yang ingin pulang dengan menggunakan pesawat kosong pada periode 5-9 Oktober,’’ ujar Nur Ibrahim kepada Media Centre Haji.

Para WNI itu harus membayar biaya yang sangat terjangkau untuk kembali ke tanah air, yakni sekira 709 riyal atau Rp2,1 juta (kurs 1 riyal= Rp3.000). Kebijakan itu sejalan dengan menjelang berakhirnya amnesti dari Pemerintah Arab Saudi pada 3 November.

Biaya itu untuk menutup biaya tambahan yang dikeluarkan Garuda Indonesia akibat penggunaan pesawat haji yang semula direncanakan kembali ke Indonesia dalam keadaan kosong.

Perincian komponen harga tersebut antara lain sebagai biaya penumpang dan tambahan biaya operasional penerbangan, administrasi tambahan, perubahan rute, dan sejenisnya sebesar 671 riyal. Selain itu, untuk tambahan bahan bakar 30 riyal, airport tax 3 riyal, transfer bus 0,6 riyal, tambahan biaya kru pesawat 3,8 riyal.

Untuk mendukung kelancaran pemulangan itu, Pemerintah akan menyediakan penampungan di Jeddah menjelang pemulangan tanggal tersebut. Selain itu, biaya pemulangan dari Jakarta ke daerah asal masing-masing juga ditanggung.

Karena kondisi terminal keberangkatan yang akan digunakan untuk pemulangan WNI dengan pesawat haji kosong, pihaknya mengingatkan beberapa hal penting, di antaranya penumpang hanya boleh membawa satu tas kabin dengan berat maksimal 7 kilogram untuk dibawa masuk dan tidak perkenankan membawa bagasi.

Terkait dengan pemulangan menggunakan pesawat haji kosong ini, KJRI mengingatkan kepada seluruh warga Indonesia agar tidak mempercayai informasi apapun, kecuali yang dikeluarkan oleh KJRI Jeddah.

"Seluruh proses penanganan termasuk pendaftaran hanya dilakukan di KJRI Jeddah atau tempat yang ditentukan kemudian," tegasnya.

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2013/1434 H, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 14 pesawat, yakni 10 pesawat A33-300 (kapasitas 375 seat), 3 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat), dan 1 B-777 (kapasitas 314 seat).

(Kemas Irawan Nurrachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement