BANYAK masyarakat yang tidak mengetahui bahwa Kota Bogor menyimpan bangunan masjid yang berusia ratusan tahun. Ya, Masjid Al-Mustofa, masjid yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Kota Bogor ini dibangun pada abad ke-17 atau sekira tahun 1740.
Masjid ini terletak di dalam gang kecil, tepatnya di Jalan ciremai ujung Kampung Bantar Jati kaum RT 04 RW 10 Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara. Masjid Al-Mustofa dibangun oleh penyebar agama Islam yang berasal dari Banten, yakni Tubagus Al Mustofa Bakrie dan Raden Dita Manggala dari Cirebon.
Adalah, Mukti Natsir, penjaga mesjid yang juga merupakan keturunan ke-5 dari Tubagus Al Mustofa Bakrie. Ia menjelaskan, masjid yang sudah berusia sekira 300-an tahun ini awalnya hanya seluas 11 x 35 meter.
"Masjid ini awalnya dibangun menggunakan batu kali sebagai fondasinya. Tempat wudhunya dibuat seperti kolam dan airnya dari sumber air yang belum pernah kering," jelasnya kepada Okezone sembari mengelilingi mesjid.
Selain kolam wudhu, awalnya fondasi masjid masih menggunakan 5 kayu jati, namun sekarang sudah banyak dilakukan pemugaran. Luas bangunannya pun sudah diperbesar menjadi 15 x 50 meter.
Selain bangunannya, ternyata masjid ini juga menyimpan "harta karun" lain, yakni Alquran serta khotbah salat Jumat yang di tulis tangan. Keduanya dibuat oleh pendiri mesjid, yakni Tubagus Al-Mustofa Bakrie. Alquran dan khotbah salat Jumat ini kondisinya masih terawat dan disimpan di sebuah kotak kaca.
"Awalnya Alquran dan khotbah Jumat ini dipegang oleh orang lain, tapi sekarang sudah kembali dan disimpan di masjid," ungkap Mukti.
Mukti bercerita, Masjid tertua ini sudah banyak dikunjungi berbagai wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Pernah suatu kali, masjid ini kedatangan tamu dari negara Yaman, Timur Tengah. Saat itu, tamu tersebut merasa terharu dan senang bisa mengunjungi mesjid tertua ini.
"Ia (tamu) bilang bahwa saat memasuki masjid, ia merasa tenang. Lalu sambil menempelkan wajahnya ke tembok masjid, ia bisa merasakan kalau masjid ini benar-benar dibangun oleh aulia," ujarnya.
Masjid ini sudah diresmikan Pemerintah Kota Bogor sebagai cagar budaya pada tahun 2010. Berbagai kegiatan keagamaan juga masih sering dilakukan, seperti tadarus, pengajian dan kegiatan lainnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)