MADINAH – Ribuan burung merpati yang berterbangan bebas di area Masjid Nabawi seakan ikut menyambut jutaan umat muslim dunia yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah setiap tahunnya.
Setibanya di Madinah yang merupakan tanah Haram, para jamaah haji biasanya langsung menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan salat dan berziarah ke makam Rasulullah SAW. Tahun ini, jamaah kloter pertama tiba pada Selasa, 17 Juli 2018. Pada hari itu, satu per satu jamaah mulai memadati kota yang selalu dirindukan ini.
Tidak jauh dari hotel tempat para jamaah haji Indonesia menginap, tepat di halaman depan masjid Nabawi jamaah akan melihat tugu jam dinding besar. Nah, di sekitaran jam itulah, puluhan bahkan ribuan burung merpati berkeliaran.
Tentu saja, ini menjadi pemandangan tersendiri, selain terdapat tugu jam persis di depan pintu masuk gerbang utama Masjid Nabawi, juga payung-payung besar yang menghiasi halaman masjid yang jumlahnya mencapai 250 buah, yang bila musim dingin payung tidak mekar, sedangkan di musim panas payung dibuka pukul 11.00 siang hingga menjelang magrib.
Takjubnya, puluhan bahkan ribuan burung merpati hanya berkerumun di luar pelataran masjid, tidak satu pun yang memasuki kawasan masjid, sehingga tidak ada kotoran burung yang tampak di dalam halaman utama masjid.
Padahal, jarak hinggap burung dengan masjid hanya sekira 100 meter saja, dan tidak satupun ada kotoran dan bulu-bulu sayap yang rontok di halaman utama masjid. Kenyataan ini tentu membuat takjub para jamaah termasuk para awak media yang bertugas melipuat di kawasan Madinah.
Tentu saja ribuan burung merpati ini mengundang para jamaah untuk berfoto dan memberikan makanan, sehingga memancing kawanan burung untuk memadati pintu masuk gerbang utama masjid.
(Baca Juga : Menteri Haji Arab Saudi Sebut Lokasi Pemondokan Punya Nilai Sejarah Tersendiri)
Burung merpati itu terlihat jinak, dan terbiasa dengan keramaian yang ada di area masjid ketika ribuan umat muslim tengah melaksanakan ibadah. Subhanalah, ini merupakan kuasa Allah yang melindungi masjid yang dibangun sendiri oleh kekasih-Nya Rasulullah SAW, sehingga kebersihan dan keamanannya tetap terjaga meski dari seekor burung sekalipun.
(Baca Juga : Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jangan Takut Minum Selama di Tanah Suci)
Seperti diketahui, masjid ke dua yang dibangun Rasulullah ini memiliki luas 8,2 hektare dan mampu menampung sekitar 2.000.000 jamaah, total luas masjid ini diyakini merupakan luas kota Madinah di masa Nabi Muhammad SAW.
(Erha Aprili Ramadhoni)