Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bagaimana Hukumnya Minta Maaf Via Medsos atau Chatting Jelang Ramadan? Ini Jawaban Ustadz!

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 30 April 2019 |21:30 WIB
Bagaimana Hukumnya Minta Maaf Via Medsos atau <i>Chatting</i> Jelang Ramadan? Ini Jawaban Ustadz!
Minta maaf virtual bagaimana hukumnya? (Foto: Yourtango)
A
A
A

ZAMAN modern seperti sekarang ini membawa efek; jauh jadi dekat dan yang dekat menjadi jauh. Karena itu, perlu adanya sikap dewasa dalam menyikapi teknologi agar tidak terbawa ke arus negatifnya.

Kebiasaan kita pun akhirnya berubah. Dulu, saat tidak ada teknologi video call, mau tidak mau, jika Anda ingin melihat wajah orang yang Anda ajak komunikasi dengan mendatangi langsung rumahnya. Kini, kita bisa mengandalkan teknologi untuk bertatap muka tanpa harus mengunjungi kediamannya.

Dengan begitu, akan sangat lumrah ketika Anda menyatakan permintaan maaf hanya lewat media sosial atau pesan elektronik. Pesan tersebut bahkan bisa Anda sebarkan ke orang lain, tanpa perlu capek-capek bercuap di depan orangnya satu-satu. Di momen menuju Ramadan seperti ini, akan banyak umat Islam yang meminta maaf lewat dunia virtual dan bagaimana sebetulnya Islam menilai hal tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Okezone mewawancarai Ustadz Malik Mughni. Dalam penjelasannya, menurut dia, tindakan meminta maaf lewat media sosial atau pesan elektronik itu mubah, karena tidak ada dalil yang melarang untuk meminta maaf atau memberi maaf lewat media sosial.

 BACA JUGA : Wacana Pemindahan Ibu Kota, Ini 3 Rekomendasi Kota Pengganti Jakarta

"Ini kan juga tergantung dari niat kita di awal. Innamal a' malu binniyah. Kalau niatnya tulus meminta maaf, malah baik dampaknya," ungkap Ustadz Malik pada Okezone melalui pesan singkat, Senin (29/4/2019).

 

Namun, dia menyarankan untuk ada baiknya kita meminta maaf secara langsung. Bersalaman dan bersilaturhami secara fisik juga tentunya akan memberi rasa puas lebih dan ini akan memperkuat hubungan persaudaraan antar umat.

Terlebih ketika Anda pernah berbuat salah, dzalim, atau khilaf (sengaja mau pun tidak sengaja), maka wajib hukumnya untuk meminta maaf sebagai perekat hablumminannas.

"Kalau tidak sempat, bisa by phone. Kalau tidak sempat juga, baru mengandalkan WhatsApp untuk bisa berkabar dan meminta maaf," sambungnya. Jadi, bisa dikatakan meminta maaf lewat WhatsApp itu alternatif meminta maaf terakhir yang bisa dilakukan.

Ustadz Malik melanjutkan, terkait dengan meminta maaf di media sosial, dia juga tak bisa memungkiri kalau ini bagian dari kebiasaan masyarakat modern, ini baik dilakukan. Sebab, terkadang kita berteman atau saling mem-follow orang, dengan orang yang tak kita kenal betul.

BACA JUGA : Serunya Relaxing Moment With Dove Bersama Agnes Oryza dan Silvia Kurnia Dewi

Nah, mungkin satu momen kita pernah membuat potingan yang bikin hati orang lain tersakiti secara tidak langsung. "Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita meminta maaf pada mereka dan media sosial bisa jadi media yang baik untuk bisa menyebarkan permintaan maaf tersebut," tambahnya.

(Dinno Baskoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement