Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada 3 Waktu Berbuka Puasa di Burj Khalifa, Kok Bisa?

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 08 Mei 2019 |21:01 WIB
Ada 3 Waktu Berbuka Puasa di Burj Khalifa, Kok Bisa?
Burj Khalifa (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Lama waktu berpuasa di beberapa tempat bisa berbeda-beda. Penentuannya bergantung dari waktu matahari terbit dan terbenam. Akan tetapi, perbedaan lama puasa bisa juga terjadi dalam satu tempat yang sama. Contohnya di Burj Khalifa, Dubai.

Di gedung pencakar langit tertinggi di dunia itu, ada 3 waktu berbuka puasa. Mengapa demikian? Dijelaskan oleh astrofisikawan terkenal, Neil deGrasse Tyson hal itu dikarenakan perbedaan ketinggian Burj Khalifa.

"Selama Ramadan, puasa di siang hari untuk umat Islam berakhir saat matahari terbenam. Tetapi untuk Burj Khalifa di Dubai, bangunan tertinggi di dunia, matahari terbenam empat menit kemudian di lantai atas. Penghuni di lantai yang tinggi dapat melihat melampaui cakrawala permukaan tanah, lebih jauh di sepanjang kelengkungan Bumi," tulis Neil dalam akun Twitter pribadinya seperti yang Okezone kutip, Rabu (8/5/2019).

 Baca Juga: Mengenal Peci Sufi Sundul Langit, Cocok untuk Oleh-Oleh Ramadan

Merangkum berbagai sumber, fakta ini telah populer selama beberapa tahun terakhir. Bahkan Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Pemerintah Dubai mengeluarkan surat edaran yang menyatakan penduduk yang tinggal di antara lantai 60 dan 120 akan berbuka puasa empat menit lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tinggal di lantai bawahnya.

Selain itu, orang-orang yang tinggal di lantai 121 atau bahkan lebih tinggi baru bisa berbuka puasa enam menit setelah waktu berbuka puasa mereka yang tinggal di lantai bawah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement