Karena kondisi tertentu, Anda mesti membatalkan puasa Ramadan. Misal pada perempuan, haid menjadi salah satu hal yang membuat mereka tak bisa menjalankan puasa. Meski begitu, bayar puasa setelah Idulfitri adalah keharusan yang mesti dikerjakan.
Tapi, pada beberapa kasus, banyak juga yang memiliki hutang puasa namun tak ingat berapa jumlahnya. Ini biasanya karena mereka lupa mencatat atau sama sekali tak ingat momen batal puasa tersebut. Lalu, kalau sudah begini, berapa hutang puasa Ramadan yang mesti dibayarkan?
Ustadz M Najmi Fathoni menjelaskan, kalau memang Anda lupa benar-benar lupa berapa hutang puasa yang terdahulu, maka yakini dalam diri angka yang pertama kali keluar dari pikiran Anda.
"Kalau hati Anda mengatakan hutangnya sejumlah 10, maka yakini angka tersebut. Jangan kemudian Anda meragukannya lagi. Angka yang Anda yakini itu Insha Allah dianggap menjadi hutang Ramadan yang mesti Anda ganti selepas Idulfitri," paparnya di kantor Okezone, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lalu, bagaimana kalau selain hutang puasa Ramadan yang belum terbayarkan, Anda juga punya hutang nazar puasa di masa lampau. Mana yang harus didahulukan, bayar puasa Ramadan atau nazar di masa lampau?
Seperti yang dialami netizen bernama @fizakarnaen Dia menceritakan pada Okezone kalau dirinya punya hutang puasa Ramadan di tahun sebelum-sebelumnya, juga punya nazar puasa di masa lampua. Di tahun ini dia mengaku Insha Allah ingin membayar semuanya.
"Aku punya hutang puasa yang sampai lupa hitungan persisnya dari akhil balig tapi juga punya nazar puasa yang panjang di masa lampau, setelah Ramadhan ini insha Allah mau serius dibayar, manakah yang harus didahulukan?"