Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum

Dewi Kania , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2019 |09:44 WIB
Kisah Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum
Ilustrasi kisah Masyithah tukang sisir anak Firaun (Foto : iodp)
A
A
A

Firaun berkata, “Itu adalah hal yang sangat mudah.”

Akhirnya, anak-anaknya dilemparkan satu persatu di hadapannya hingga tiba giliran anak bayi yang masih disusuinya.

Seakan-akan sang ibu terlambat disebabkan rasa iba terhadap bayinya. Seketika itu bayinya dapat berbicara, ‘Wahai Ibu, masuklah! Sesungguhnya siksaan di dunia lebih ringan daripada siksa akhirat.”

Sebelumnya, Ibnu Abbas berkata, “Ada empat bayi yang dapat berbicara, yaitiu Isa bin Maryam, Shahib Juraij, saksi Yusuf, dan anak Masyithah (tukang sisir) Firaun.”

Kisah Firaun memanggang Masyithah ini sangat masyhur. Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-Nya (1/309), at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir (11/450), dan al-Bazzar sebagaimana dalam Kasyful Astar (1/37). Seluruhnya dari jalan Hammad bin Salamah, dari Atha’ bin Saib, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma.

(Helmi Ade Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement