Nabi Nuh AS merupakan salah satu nabi Ulul Azmi, yaitu sebuah gelar khusus bagi golongan nabi istimewa yang mempunyai ketabahan luar biasa. Dikisahkan selama berdakwah, Nabi Nuh selalu dihina oleh kaumnya.
Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal besar yang menjadi penyelamat dari banjir bandang yang melenyapkan kaumnya.
(Foto: Shutterstock)
Dalam Alquran Allah SWT berfirman, “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.” (Q.S. 11:44)
Seperti yang dilansir dari About Islam, Senin (18/6/2019), menurut surat kabar The Observer, sebuah tim ilmuwan mengatakan, mereka telah berhasil menemukan kapal Nabi Nuh di perbatasan Turki-Iran, 32 kilometer dari Gunung Ararat. Ini menurut pemimpin tim yang telah menyelidiki situs tersebut selama enam tahun.
Pemerintah Turki yakin dengan temuan itu dan menetapkan situs tersebut sebagai salah satu kepentingan arkeologis khusus juga setuju untuk melakukan penggaliannya. Situs terpencil itu berada di ketinggian 2.300 meter dan terlihat seperti bentuk kapal yang terkubur.