Selanjutnya, sebanyak 37.555 orang Indonesia mengunjungi Israel tahun lalu, Ini mengalami kenaikan lima persen dari 2017.
Pada Oktober, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia itu sangat penting bagi Israel. Negara yang ia maksud adalah Indonesia.
Dua bulan kemudian, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, mereka bersimpati kepada para korban tsunami yang menghancurkan dan ratusan orang di Indonesia.
Mungkin mengejutkan, kontingen terbesar kedua dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan dengan Israel datang dari Malaysia, negara mayoritas Muslim non-Arab yang menjadi berita utama awal tahun ini karena melarang warga Israel ikut turnamen renang paralimpiade.
Hampir 14.000 warga negara Malaysia datang ke Israel pada 2018, Meningkat 4.000 lebih dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri kalau ternyata warga negara-negara Arab kurang minat berwisata ke Israel. Data menjelaskan, hanya 2.108 orang Maroko, 949 Tunisia, 81 Qatar, 56 Oman, 36 Aljazair, 34 Kuwait, 25 Emirat, dan enam orang berasal dari Saudi yang berkunjung ke negara Yahudi itu tahun lalu.
(Muhammad Saifullah )