Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyalatkannya maka baginya pahala satu qirath, dan barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala dua qirath."
Ditanyakan kepada beliau, 'Apa yang dimaksud dengan dua qirath?' Nabi menjawab, "Seperti dua gunung yang besar."
Di beberapa riwayat disebutkan bahwa siapa yang mengikuti kepengurusan jenazah dari awal sampai mayat dishalatkan maka baginya pahala satu qirath, dan yang mengikuti kepengurusan jenazah sampai mayat dikuburkan baginya pahala dua qirath. Kadar satu qirath pahala sebesar Gunung Uhud.
Diceritakan saat itu, sahabat Nabi, Ibnu Umar sangat menyesal setelah mendengar hadits dari Abu Hurayrah tentang keutamaan bertakziah. Ibnu Umar menanyakan perihal kebenaran hadits tersebut kepada Aisyah, lalu istri tercinta Rasulullah SAW membenarkan hadits yang disampaikan oleh Abu Hurayrah dan Ibnu Umar tersebut dengan menjawab, "Sungguh, sudah banyak qirath kami abaikan."
(Dyah Ratna Meta Novia)