Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gibran Ikut Urus Jenazah Istri Mantan Sopir Jokowi, Ini Pahalanya

Ayu Dita Rahmadhani , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |11:32 WIB
Gibran Ikut Urus Jenazah Istri Mantan Sopir Jokowi, Ini Pahalanya
Gibran ikut urus jenazah istri mantan sopir Jokowi (Foto: Solopos)
A
A
A

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka turut membantu mengurus berkas administrasi kecelakaan yang menimpa Umiyatun (60), istri mantan sopir pribadi ayahnya saat menjadi Wali Kota Surakarta, Suliadi, yang kini menjadi sopir pribadi keluarga Gibran, Senin (1/7/2019).

Setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut, Gibran langsung pulang ke Solo dan langsung membantu membereskan segalanya. Ia juga mengurus jenazah istri sopirnya hingga pemakaman.

salat

(Foto: Ist)

Terlepas dari apa yang Gibran lakukan, bagi orang yang hidup memang ada kewajiban untuk mengurus orang yang meninggal yang beragama Islam. Bagi Muslim, hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah. Mengurus jenazah yang dimaksud meliputi memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan.

Lalu, berapa besar ganjaran yang diterima Gibran maupun Muslim lainnya dari mengurus jenazah seorang Muslim? Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (3/7/2019), hal ini telah disebutkan secara jelas dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari : 1240.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyalatkannya maka baginya pahala satu qirath, dan barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala dua qirath."

Ditanyakan kepada beliau, 'Apa yang dimaksud dengan dua qirath?' Nabi menjawab, "Seperti dua gunung yang besar."

Di beberapa riwayat disebutkan bahwa siapa yang mengikuti kepengurusan jenazah dari awal sampai mayat dishalatkan maka baginya pahala satu qirath, dan yang mengikuti kepengurusan jenazah sampai mayat dikuburkan baginya pahala dua qirath. Kadar satu qirath pahala sebesar Gunung Uhud.

 

Diceritakan saat itu, sahabat Nabi, Ibnu Umar sangat menyesal setelah mendengar hadits dari Abu Hurayrah tentang keutamaan bertakziah. Ibnu Umar menanyakan perihal kebenaran hadits tersebut kepada Aisyah, lalu istri tercinta Rasulullah SAW membenarkan hadits yang disampaikan oleh Abu Hurayrah dan Ibnu Umar tersebut dengan menjawab, "Sungguh, sudah banyak qirath kami abaikan."

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement