Bukan hanya jemaah haji saja yang mengalami hal menarik. Petugas jemaah pun tak terlepas dari hal-hal 'ganjil' ketika diceritakan membuat orang laim merinding.
Hal serupa juga pernah dialami Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, ketika kali pertama dia menjadi petugas haji pada 1991 lalu.
"Waktu itu saya bertugas perwakilan NU," ujar Lukman pada wartawan di Media Center Haji (MCH), Kamis 16 Agustus 2018.
Pengalamam 27 tahun silam itu membuat Lukman tidak bisa lupa. Sebenarnya masih banyak kisah dan cerita yang dialaminya selama menjadi petugas. Tapi memang ada satu hal yang membuatnya terkenang dan sulit terlupakan hingga kini.

Ketika itu Lukman ditugaskan sebagai petugas salah satu sektor di Makkah, Arab Saudi. Berbeda dengan sekarang, dulu sistem penunjukan tidak menggunakan tes dan pelatihan.
Tugas yang dijalankannya saat itu, mulai dari menyambut jamaah saat tiba di Tanah Suci, mengontrol kondisi jamaah, hingga memberikan pelayanan terhadap jamaah yang tersesat dan banyak lagi.
"Jadi memang banyak yang dikerjakan, karena pada saat itu petugas jumlahnya sedikit," ujarnya.

(Foto : Amril/Okezone)
Suatu hari, Lukman bertemu seorang perempuan tua renta. Saat itu, nenek tersebut diantar ke pos sektor oleh petugas di Masjidil Haram.
"Saya masih ingat betul. Kejadiannya ba'da ashar. Nenek itu dari Majene. Usianya di atas 60-an," kata Lukman.
Nenek yang ditemui Lukman ini sempat diberi perawatan di pos sektor, seperti makan dan minum.
"Selesai makan, nenek itu mau saya antarkan ke hotel. Saat itu kondisi Makkah banyak konturnya menanjak. Bahkan ke hotel pun harus berjalan kaki menanjak. Nah, di tengah jalan, si nenek itu tidak kuat dan ambruk," kata Lukman.