Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gus Mus Ungkap Tanda-Tanda Kewalian Mbah Moen!

Gus Mus Ungkap Tanda-Tanda Kewalian Mbah Moen!
Gus Mus melihat kewalian Mbah Moen (Foto: Inst)
A
A
A

Kediaman almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen tak henti-hentinya dipadati para santri dan masyarakat untuk ikut mendoakan Mbah Moen yang wafat Selasa (6/8/2019) di Makkah Al-Mukarramah, tak terkecuali KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus).

 Mbah Moen dicintai banyak orang

Meski dengan raut wajah kehilangan dan sesekali meneteskan air mata, dalam kesempatan itu Gus Mus berkesempatan memberikan kisah bersama Mbah Moen di hadapan ribuan masyarakat yang hadir Yasinan dan tahlil bersama yang digelar di pondok pesantren Al-Anwar di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang.

Seperti dilansir NU Online, menurut Gus Mus, Mbah Moen merupakan sosok yang dicintai oleh Allah SWT yang patut kita contoh dan teladani bersama gaya hidupnya. Meskipuan ia memiliki rasa was-was ketika mendapatkan cerita dari Kiai Nawawi Suyuti yang menjadi utusan putra-putra Mbah Moen untuk sowan matur mencegah agar tidak berangkat haji tahun ini.

Namun sebelum selesai mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya, Mbah Moen sudah memotong pembicaraan Kiai Nawawi dan spontan menegaskan jika harus tetap naik haji tahun ini.

“Saya kaget sekali sejak hari Selasa sampai sekarang ketika mendengar kabar KH Maimoen kapundut. Meskipun saya sudah merasat tak enak sejak Kiai Nawawi Suyuti bercerita kepada saya, ketika sowan Mbah Maimoen sebagai utusan putra-putranya untuk mencegah Mbah Moen tidak berangkat Haji tahun ini.

Baru setengah matur, Mbah Moen sudah memotong pembicaraan. “Arep ngongkon ora berangkat yo, karepe dewe,” kata Mbah Moen mengutip pembicaraan Gus Mus.

Menurut Pengasuh Pesantren Raudlatut Tholibien, Leteh, Rembang itu, jika Allah SWT mencintai seseorang hambanya, maka Allah akan mengutus Malaikat Jibril untuk mencintainya.

Begitu juga dengan Malaikat Jibril akan menyampaikan hal tersebut kepada seluruh malaikat yang ada di alam semesta ini. Gus Mus menyebut contoh nyata makhluk yang dicintai Allah adalah Mbah Maimoen.

“Siapa yang tidak cinta Mbah Moen, bukan hanya santri, politisi, non-muslim sampai mengadakan doa di gereja-gereja. Sampai ada yang berebut untuk mendoakan Mbah Moen di Ma’la. Padahal tradisi NU itu yang mendoakan orang meninggal semua kalangan. Sampai ada yang bertengkar,” ujarnya.

Gus Mus heran, Allah kalau mencintai seorang hambanya, akan mengutus Malaikat Jibril untuk mencintai orang tersebut. Jibril juga akan bilang dengan malaikat yang lain jika Allah mencintai orang tersebut.

Setelah itu orang-orang di seluruh dunia akan mencintai orang tersebut, contohnya Mbah Maimoen. “Padahal orang yang bertengkar itu gak tau kalau tradisi NU itu didoakan orang banyak. Kalau dalil dari atas seperti itu, maka alam akan mencintainya,” kata Gus Mus.

Bahkan di tengah-tengah bercerita, ulama sekaligus budayawan itu tak sungkan menangis dan mengusap air matanya yang menunjukkan ulama besar PBNU itu merasakan kesedihan yang tak berkesudahan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement