Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Memotong Kuku di Hari Jumat Termasuk Sunah Nabi?

Yunita , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2019 |09:52 WIB
Benarkah Memotong Kuku di Hari Jumat Termasuk Sunah Nabi?
Potong kuku (Foto : Wikihow)
A
A
A

Tabi'in dalam bahasa Arab har yaitu pengiku yang artinya adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi.

Imam Baihaqi meriwayatkan dari Nafi:

أن عبد الله بن عمر كان يقلم أظفاره ويقص شاربه في كل جمعة

“Dahulu Abdullah bin Umar biasa memotong kuku dan memendekkan kumisnya setiap hari Jumat.” (As-Sunan al-Kubro, 3/244)

memotong kuku

Al-Hafidz Ibnu Rajab menukilkan di dalam Fathul Bari (5/359) dari Rasyid bin Sa’ad, beliau berkata:

كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم يقولون: من اغتسل يوم الجمعة، واستاك، وقلم أظفاره، فقد أوجب

Dahulu para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa allam berkata:

”Barang siapa yang mandi di hari Jumat, bersiwak, dan memotong kuku-kukunya, maka dia pantas mendapatkan pahala”.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement