Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Memotong Kuku di Hari Jumat Termasuk Sunah Nabi?

Yunita , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2019 |09:52 WIB
Benarkah Memotong Kuku di Hari Jumat Termasuk Sunah Nabi?
Potong kuku (Foto : Wikihow)
A
A
A

Diriwayatkan juga dari ulama salaf dalam bab ini bahwa para ahli fiqih dari kalangan madzhab Syafi’i dan Hanbali berpendapat tentang dianjurkannya memotong kuku setiap hari Jumat.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

وقد نص الشافعي والأصحاب رحمهم الله على أنه يستحب تقليم الأظفار والأخذ من هذه الشعور يوم الجمعة

“Imam Syafi’i dan para ulama yang bermadzhab Syafi’i -rahimahumullah- dengan tegas (secara nash) berpendapat akan dianjurkannya memotong kuku dan memotong rambut-rambut ini di hari Jumat.” (Al-Maj’mu, 1/340).

Di sisi lain, sebagian ulama memberikan kelonggaran dalam menentukan hari memotong kuku. Seseorang disyariatkan untuk memotong kuku kapan pun dia membutuhkan. Hanya saja, tidak boleh dibiarkan sampai melebihi 40 hari.

Ini adalah pendapat Imam An-Nawawi dan Al-Hafizh Ibnu Hajar. Dasarnya adalah hadis dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu.

Beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari,” (HR. Muslim, Abu Daud, dan an-Nasa’i).

(Helmi Ade Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement