Pada masa kecil, Kiai Subchi dididik oleh orangtuanya dengan tradisi pesantren yang kuat. Ia masuk kedalam Pesantren Sumolangu, asuhan dari Syekh Abdurrahman Sumolangu. Dari sini Kiai Subchi menjadi pribadi yang matang dalam ilmu agama hingga ikut dalam membela bangsa.
Seperti dilansir NU Online, Kiai Subchi dikenal sebgai seorang yang murah hati, suka membantu warga sekitar yang sedang kesulitan. Contohnya adalah membagikan hasil pertanian ataupun menyumbangkan lahan kepada warga yang tidak memilikinya.
Banyak warga yang menyukai sosok Kiai Subchi karena sikapnya yang dermawan. Ketika barisan Kiai mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926, Kiai Subchi turut serta mendirikian Nahdlatul Ulama di Temanggung.
Kiai Subchi juga dikenal sebagai kiai yang sangat nasionalis dan cinta tanah air. Ia terus berjuang dalam menggelorakan semangat para pemuda untuk berperang melawan para penjajah.