Selama ini pengemudi yang mayoritas pria saat memboncengkan penumpang perempuan memang duduk berdekatan karena naik motor yang sama. Rupanya ini menjadi halangan bagi Gojek untuk beroperasi di Malaysia sebab dinilai tak memenuhi syariat Islam.

Pimpinan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) menolak kehadiran Gojek di negaranya. Anggota parlemen PAS dari Kuala Nerus, Datuk Dr Mohd Khairuddin Aman Razami mengatakan, layanan ojek online tersebut tak sesuai syariat Islam.
"Mengizinkan laki-laki dan perempuan untuk duduk berdekatan satu sama lain tidak sesuai dengan syariat Islam," ujar Khairuddin, dilansir The Star beberapa waktu lalu.
Selain itu, menurutnya pengemudi maupun penumpang sama-sama rawan mengalami pelecehan seksual. Oleh karena itu ia meminta agar Gojek ditangguhkan kehadirannya di Malaysia.