Potensi wisata halal kini mulai dilirik di berbagai negara di Asia, salah satunya adalah Singapura. Bahkan Singapura menargetkan jadi destinasi halal terbesar di Asia.
Â
Selain Singapura, terdapat tiga negara lainnya yang cukup lincah dalam mempromosikan destinasi halal di negaranya. Yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Diperkirakan keuntungan setiap negara yang berasal dari wisata halal mencapai 200 miliar dolar AS pada tahun 2020, dan meningkat jadi 300 miliar dolar AS pada 2026. Asia Pasifik memiliki potensi wisata halal yang cukup besar dan setiap tahun terus meningkat.
Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Panca Sarungu mengatakan, saat ini Malaysia dan Indonesia bersaing cukup ketat di segmen pariwisata halal. Namun di satu sisi, Thailand juga tidak ingin ketinggalan karena melihat potensi ekonomi yang besar sehingga menjadi salah satu emerging market di Asia.
"Singapura memiliki prospek yang cerah untuk wisata halal, dan bahkan pertumbuhannya bisa dua digit. Menurut saya, bukan hal yang sulit karena 5 persen penduduk negara kota ini adalah muslim atau melayu. Dan mereka sudah terbiasa menangani wisata halal," ujarnya dalam siaran pers yang Okezone terima, Rabu (4/9/2019).
Panca memberi contoh, jika Bandara Changi kini sudah memisahkan antara makanan halal dan non halal di salah satu food court yang tersedia di sana. Hal ini menunjukkan, Singapura sudah mulai serius menggarap potensi adanya tempat ramah muslim.
Kemudian langkah selanjutnya yang akan segera disiapkan Singapura adalah pembentukan Dewan Pariwisata Halal Singapura yang terdiri dari para ahli di bidang tersebut.
"Selain itu, ada tour operator atau pedoman maupun publikasi yang rutin mempromosikan wisata halal di Singapura," katanya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran