MUSIM haji telah berakhir berganti dengan kedatangan jamaah umrah ke tanah suci. Meski jamaah umrah sudah mulai masuk, namun Masjidil Haram masih terlihat lenggang. Ini adalah saat yang tepat untuk dapat mencium hajar aswad tanpa perlu berdesak-desakan.
Saking longgarnya, sejak pagi hingga waku salat dzuhur pada Minggu, 15 September 2019 waktu setempat, petugas Masjidil Haram mengatur jamaah mengantre untuk mencium Hajar Aswad. Panjang antrean hingga 50 an meter dan semua berbaris tertib menunggu giliran. Padahal, biasanya saking banyaknya orang, jamaah saling berebut untuk dapat mencium hajar aswad.
Dikutip dari website Kemenag, antrean dimulai pada pintu masuk Hijir Ismail, memanjang ke arah Rukun Yamani kemudian memutar ke sudut Hajar Aswad. Jamaah hanya diizinkan satu kali mencium Hajar Aswad. Untuk memastikan antrean tertib, para askar mengatur antrean.
Namun pada saat waktu salat dzuhur tiba, jamaah ditertibkan untuk membentuk shaf salat. Menunggu iqamah, para petugas membersihkan Hajar Aswad dan Rukun Yamani, lalu kembali melumurinya dengan minyak wangi. Usai salat dzuhur, kebijakan antrean tidak dilanjutkan, sehingga jamaah kembali berebutan mencium hajar aswad.
Meski berebutan, namun kondisinya berbeda saat musim haji, karena padatnya lautan manusia. Lantas kenapa semua ingin mencium hajar aswad?
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran