Menurut Kiai Said, Habib Umar mengungkapkan bahwa santri asal Indonesia yang ada di Yaman sekitar 1000 orang, dan santri-santri tersebut dikatakannya akan dipesankan oleh Habib Umar agar ketika kembali ke Indonesia untuk aktif di NU.
“Beliau akan mengkader, akan menggembleng santri-santri asal Indonesia agar kalau pulang ke Indonesia harus aktif di NU,” jelasnya.
Sementara Kiai Said mengatakan kepada Habib Umar bahwa NU bukan hanya benteng Aswaja di Indonesia, melainkan di Nusantara. Indonesia diapit oleh dua negara non-muslim, tapi kuat, yakni Cina dan Australia. Menurut Kiai Said, jika Indonesia tidak memegang prinsip wasathiyah, maka sudah dipengaruhi oleh kedua negara tersebut.
“Kalau kita gak wasathiyah, kita udah diserang, tapi karena kita beprinsip wasathiyah, maka mereka menghormati kita,” kata Kiai Said kepada Habib Umar.
Selain itu Said Aqil juga menilai Habib Umar sepaham dengan NU tentang Islam. “Beliau sangat-sangat NU karena (pengikut) Imam Asy’ari, Imam Syafi’I. Beliau bahkan sangat mendoakan NU, bahkan membaca kitab-kitab karya Mbah Hasyim Asy’ari di sana, diajar ke murid-muridnya,” kata Kiai Said Aqil.
(Abu Sahma Pane)