Tiba-tiba Allah SWT dari atas langit ketujuh menbuat anak kelima Mashitat berbicara. “Sabarlah ibuku! Kamu berada di jalan yang benar. Allah menjanjikan surga yang indah. Lanjutkan perjuanganmu!
Lalu Mashitat mengungkapkan permintaan terakhirnya, "Kalau kamu sudah melemparku ke dalam minyak, aku ingin kamu mengumpulkan sisa tubuh kami, dan menguburnya dalam satu makam karena aku ingin pergi ke surga bersama anak-anakku, aku tidak ingin mereka lepas dari tanganku."
Kisah perjuangan Mashitat ini berdasarkan ‘Silsilah ahadeeth ad-Daeefah’ 2/880.
(Dyah Ratna Meta Novia)