TAHLIL dan doa untuk memperingati 100 hari wafatnya Kyai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen) digelar di Kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, tadi malam. Wakil Mentari Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi hadir dalam acara tersebut.
Di sela tahlil dan doa untuk Mbah Moen tersebut, Zainut berkisah bahwa di Pesantren Al Anwar Sarang inilah seorang guru yang menjadi teladan menghabiskan hari-harinya dalam menanamkan nilai-nilai Islam wasathiah kepada para santri dan umat Islam.
"Kita semua berdoa semoga almarhum almaghfurlah Mbah Moen senantiasa dianugerahi kebahagian, kemuliaan dan ditempatkan di surga bersama para kekasih Allah SWT," demikian doanya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Zainud juga berbagi kisah bahwa banyak orang bertanya kepada dirinya kapan dan tahun berapa pernah nyantri di Sarang. "Secara fisik saya memang tidak pernah nyantri di Pondok pesantren Al Anwar. Namun saya diaku oleh Mbah Moen sebagai santrinya,” tuturnya.

Mbah Moen. Foto: Istimewa
“Saya pernah berkhidmad dengan beliau (Mbah Moen) selama 10 tahun saat menjadi sekretaris beliau di PPP," lanjut Zainut.