Ciri khas karya-karyanya, terang Ahmad, ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga masyarakat awam di Jakarta dapat memahami dengan lebih mudah sehingga banyak kalangan asatidz di Jakarta yang muncul sebab berkah mengaji kepada Abuya KH Abdurrahman Nawi.
Dulu, lanjut Ahamd, saat masih aktif dalam berdakwah Kiai Abdurrahman Nawi bukan hanya dianggap milik Al-Awwabin yakni pesantren yang didirikannya. Namun beliau dianggap milik sejuta umat sehingga sosok karismatiknya sudah sangat mewarnai kehidupan banyak orang.
(Dyah Ratna Meta Novia)