"Jika semua orang melakukannya, saya menduga itu tidak akan bereskalasi seperti itu," ujarnya.
Ketika ditanya apa yang membuatnya memberanikan diri, padahal seorang pria yang sempat campur tangan justru diancam terduga pelaku, Shuweikh mengaku tidak bisa tinggal terutama karena sasarannya adalah anak-anak.
"Sebagai seorang ibu dari dua anak, saya paham bagaimana rasanya berada dalam situasi seperti itu dan saya menginginkan seseorang membantu jika saya menghadapi situasi seperti itu."
"Ketika saya berbicara dengan anak tersebut saya berpikir, 'tidak, saya harus mengatakan sesuatu'. Sebagai seorang ibu dari dua anak, kejadian itu mengerikan, saya tidak bisa tinggal diam dan menonton apa yang terjadi."
"Terus terang saya pikir itu adalah tugas saya sebagai ibu, sebagai Muslim yang taat, sebagai warga negara di negara ini, untuk mengatakan sesuatu," tuturnya.
Redaksi Okezone menerima foto atau tulisan pembaca berupa artikel tausyiah, kajian Islam, kisah Islam, cerita hijrah, kisah mualaf, event Islam, pengalaman pribadi seputar Islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan Muslim. Dengan catatan foto atau artikel tersebut tidak pernah dimuat media lain. Jika berminat, kirim ke [email protected], cc [email protected].
(Abu Sahma Pane)