4 Amalan Ketika Terjadi Gerhana Matahari, Nomor 3 Sedekah
KETUA Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur, Ustadz Asroni Al Paroya mengatakan ada empat amalan yang dianjurkan dilaksanakan pada saat terjadi gerhana matahari, salah satunya adalah Salat Gerhana Matahari.
Amalan kedua yang dianjurkan ketika terjadi gerhana matahari adalah bertobat. “Tobat dengan sungguh-sungguh menyesali perbuatan maksiat yang telah kita lakukan dan berniat untuk tidak mengulanginya lagi,” ujar Asroni kepada Okezone pada Kamis (26/12/2019).
Kemudian yang ketiga, umat Islam disunahkan untuk bersedekah. Adapun amalan sedekah itu dijelaskan oleh Imam An-Nawawi (676 H):
قال المصنف رحمه الله: (والسنة أن يخطب لها بعد الصلاة لِمَا رَوَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا "أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عليه وسلَّم فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَقَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللهَ وَأثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ: الشَمْس وَالقَمَرُ آيتانِ مِنْ آياتِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رأيتم ذلك فصلوا وتصدقوا"
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Artinya, “(Abu Ishaq As-Syairazi berkata, disunahkan khutbah setelah salat gerhana sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, ‘Sungguh setelah selesai salat gerhana, Nabi SAW berdiri dan khutbah di hadapan manusia, kemudian ia memanjatkan puji kepada Allah, dilanjutkan dengan bersabda, ‘Matahari dan bulan adalah ayat (tanda kebesaran Allah) dari sekian ayat-ayat Allah Azza wa Jalla. Keduanya tidak akan gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka salat dan sedekahlah,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Majmu’ Syarh Muhadzzab, Beirut, Darul Fikr, juz IV, halaman 53).
