Seperti dilansir VOA, Nanang sudah lima kali mengikuti muktamar. Walaupun selalu diminta menjadi relawan di dapur, ia menyanggupi dengan senang hati karena ada orang senang merasakan masakan kita.
"Kita merasa happy kalau orang senang masakan kita. Proud. Merasa masih berguna. Itu saja,” terang Nanang.
Walaupun masa-masa libur akhir tahun bersama keluarga menjadi berkurang, para relawan bagian dapur ini tidak menyesal. Mereka malah menantikan Muktamar segera datang dan mereka bisa menjadi relawan lagi.
(Dyah Ratna Meta Novia)