Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tingkatkan Daya Saing, Menag Fachrul Razi Minta Siswa Madrasah Belajar Bahasa Asing

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 08 Januari 2020 |19:05 WIB
Tingkatkan Daya Saing, Menag Fachrul Razi Minta Siswa Madrasah Belajar Bahasa Asing
Menag Fachrul Razi (Foto: Novie/ Okezone)
A
A
A

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, bahasa asing seperti bahasa Mandarin akan menjadi pelajaran tambahan di madrasah-madrasah.

Menag Fachrul Razi menjelaskan, perlunya tambahan bahasa asing supaya lulusan madrasah seperti aliyah dapat bersaing di dunia kerja. Tujuan penambahan bahasa asing ini agar lulusan madrasah keterampilannya bertambah.

 siswa madrasah

"Oh iya, itu tambahan ekstra pelajaran. Kami ingin supaya tamatan Madrasah Aliyah mampu bersaing dengan tamatan umum untuk mendapatkan pekerjaan," katanya di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Rabu (8/1/2020).

Lebih lanjut Menag Fachrul Razi mengatakan, Kementerian Agama mengharapkan supaya lulusan madrasah tidak hanya menguasai ilmu agama saja. Melainkan keahlian lainnya seperti bahasa Mandarin.

"Jadi jangan sampai mereka (red. lulusan madrasah), mohon maaf, ilmu agamamya saja tinggi. Tapi enggak bisa berbahasa asing untuk bekerja," ujar Menag Fachrul Razi.

Oleh karena itu, Menag Fachrul Razi berharap lulusan madrasah dapat bersaing di luar khususnya mempelajari dan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin. Apalagi beberapa tempat sudah menjalankan program tersebut.

Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah Ahmad Umar mengatakan, tambahan bahasa Mandarin itu untuk meningkatkan daya saing.

"Untuk meningkatkn daya saing kami menyiapkan tiga hal. salah satunya bahasa asing. Pemilihan bahasa asing sesuai keinginan siswa dan siswi madrasah sendiri," katanya.

Selain Mandarin, bahasa asing tambahan pelajaran dan pilihan lainnya adalah bahasa Jerman, Prancis, Inggris.

"Kalau anak-anak mau ke Jerman maka belajar bahasa Jerman, kalau mau ke Jepang belajar bahasa Jepang. Anak-anak kita sudah banyak yang ke Jerman, Jepang, Australia, Amerika. Intinya, untuk meningkatkan daya saing madrasah," pungkas Ahmad Umar.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement