Sementara itu dikutip dari laman NU Online, Johari Sidroh menjelaskan pada September 2019, buku tersebut merupakan hasil penelitiannya saat meraih doktor di salah satu kampus. Ia tertarik dengan sosok ulama NU yang juga Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang nyetrik dan unik. Gus Dur sering berfikir dan bertindak di luar kebiasaan orang pada umumnya.
"Asal mula saya menyusun buku ini karena tuntutan disertasi, bermula dari hal sederhana. Saya mengambil fikih karena proses ijtihad manusia dalam menjawab setiap persoalan yang terjadi. Gus Dur termasuk orang unik," ucap Johari waktu itu.
(Abu Sahma Pane)