Kemudian sebagian ilmuwan mengira burung mendapatkan petunjuk jalan melalui bidang magnetik yang melingkupi bulatan bumi. Mereka pun memasang cincin besi magnetik di kaki burung untuk mengacaukan medan magnet tersebut. Namun, burung tetap berhasil mencapai tujuan tanpa menyimpang dari rute mereka.
Akhirnya, para ilmuwan menemukan adanya jaringan di kepala sebagian burung, ukurannya mencapai 0,5 milimeter persegi dan tersusun dari materi-materi yang terdampak oleh medan magnetik bumi.
Ketika para ilmuwan membalikkan arah arus magnet, burung-burung itu bergerak kembali ke belakang dan menyimpang dari rute yang benar. Namun, sebab-sebab sebenarnya yang membuat burung-burung dapat mengetahui rute perjalanan di angkasa masih belum terpecahkan hingga saat ini.
Allah berfirman, "Ini adalah ciptaan Allah. Maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sesembahanmu yang) selain Allah." (Luqman: 11).
Pengatahuan ini dikutip dari Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, Karya Dr. Nadiah Thayyarah.
(Dyah Ratna Meta Novia)