Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mualaf Menghadapi Ujian yang Datang Bertubi-tubi

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2020 |13:15 WIB
Kisah Mualaf Menghadapi Ujian yang Datang Bertubi-tubi
Sang Mualaf, Mochammad Anggi (kiri). Sumber Foto: Daarul Quran
A
A
A

MOCHAMMAD Anggi (33) adalah seorang mualaf yang mengucap syahadat sembilan tahun lalu. Pengalamannya menuju masuk Islam, sama seperti orang kebanyakan, yaitu penuh ujian. Bahkan setelah jadi mualaf, ujian bertubi-tubi masih datang dan ia tabah menjalaninya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone dari PPPA Daarul Qur’an, sebenarnya sudah sejak lama Anggi ingin menjadi seorang mualaf, namun lingkungan dan terbatasnya informasi membuatnya mengurungkan niat.

Semenjak kecil Anggi sudah hidup di dunia malam dan jalanan, ia dibuang kedua orangtuanya. Anggi dibesarkan oleh orang tua tiri yang juga bekerja di kehidupan malam di Kalijodo.

Setamat SMP, Anggi memutuskan pergi meninggalkan orangtua tirinya tersebut. Karena tidak punya keahlian apapun, ia bertahan hidup mengandalkan hasil dari menjadi pengamen pada 2010.

Lalu pada 2011, Anggi memutuskan ikut program pembinaan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Melalui program itulah Anggi mendapatkan pelatihan tentang kewirausahaan berupa keterampilan las, serta difasilitasi belajar agama Islam. Pada waktu pula Anggi mengucap dua kalimah syahadat, jadi mualaf, dan sebulan kemudian memutuskan untuk menikah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement