Sebelum malaikat maut mencabut nyawanya, Ibrahim berkata kepadanya "Hai malaikat maut, apakah kamu pernah tahu ada seorang kekasih yang tega mencabut nyawa orang yang dicintainya?”
Malaikat maut naik ke langit untuk melaporkan kepada Allah bahwa kekasihnya ini protes. Allah berkata, "Katakanlah kepada kekasihKu, apakah seorang kekasih tidak suka bertemu dengan orang yang dicintainya?"
Kemudian Izrail kembali kepada Ibrahim. Ia menyampaikan apa yang dikatakan Tuhannya. Mendengar jawaban Allah, Ibrahim berkata kepada dirinya, "Tenanglah diriku untuk saat ini,". Tak lama malaikat maut pun mencabut nyawa Ibrahim.
Nabi Ibrahim sendiri dimakamkan di Perkebunan Hairun, karena sebelum ia meninggal telah berwasiat menginginkan jenazahnya dikuburkan di tempat tersebut.
(Abu Sahma Pane)