Doa agar Mendapat Pasangan yang Mencintai Allah
PADA umumnya hubungan suami-istri terjalin atas dasar suka sama suka yang kemudian berlanjut dalam bentuk cinta. Cinta itu berupa perasaan yang sama, tumbuh dalam hati pasangan tersebut.
Rasa cinta itu sendiri sudah dikenal sejak Nabi Adam dan Siti Hawa diciptakan. Namun dalam ajaran Islam cinta yang dijalin harus sesuai syariat. Cinta juga harus berdasarkan cara yang dibenarkan oleh agama, karena apa saja bisa terjadi tetika dimabuk cinta, seperti dikisahkan dalam QS Yusuf ayat 30:
وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَتُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ ۖ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Dan wanita-wanita di kota berkata: “Istri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.”
Ayat tersebut menginformasikan, walau bagaimana pun kelakuan Zulaikha yang mengggoda Yusuf dirahasiakan, tetap saja hal itu diketahui orang, bahkan tersebar dan dipergunjingkan para wanita bangsawan di kotanya (niswah fi al-Madinah).
Para wanita bangsawan tersebut memahami betapa dalam cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf, namun kisah tersebut adalah cinta yang terlarang, sehingga mereka mencela perbuata Zulaikha.
Hikmah dari kisah tersebut adalah belajarlah mencintai dengan cara yang dibenarkan oleh Agama, sehingga Allah pun merestui dan mempermudah jalannya. Kemudian jangan mencintai orang yang salah, namun cintailah orang yang terus mencintai Allah, sehingga mampu mencapai cintaNya dengan jalan yang sama. Sebab dengan mencintai orang yang salah akan memperbanyak problem.
