Abdillah menuturkan selain masker pihaknya juga membuat atau meracik hand sanitizer. “Selain masker, kami juga membuat hand sanitizer yang kami produksi sendiri. Pembuatan hand sanitizer ini kami pelajari dari senior yang pernah membuat sebelumnya,” ucapnya.
Abdillah menambahkan saat ini sudah ada 400 masker yang selesai diproduksi dan siap di bagi kepada masyarakat yang masih berangkat kerja atau belum bisa work form home (WFH).
Lebih lanjut, kata Abdillah, anggota Bimapala akan kembali menggalang dana dan hasilnya akan digunakan untuk membeli disinfektan.
Sebelumnya siswa sekolah berbasis Islam, yaitu SMP Muhammadiyah Kottabarat Surakarta, berinisiatif meracik hand sanitizer. Mereka meraciknya dari bahan-bahan tradisional seperti daun kemangi, daun sirih, dan lain-lain. Hasil racikan itu dipergunakan untuk mencegah penularan virus corona.
(Abu Sahma Pane)