Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Mencatat Haji Pernah Dibatalkan Berkali-kali

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Kamis, 02 April 2020 |16:02 WIB
Sejarah Mencatat Haji Pernah Dibatalkan Berkali-kali
Ilustrasi. Foto: Saudigazette
A
A
A

MUSLIM di seluruh dunia diminta untuk tidak buru-buru menyiapkan perjalanan haji. Hal itu disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Muhammad Salih bin Taher Banten.

Ia juga mengatakan agar Muslim menunda persiapan keberangkatan haji, setidaknya sampai kasus COVID-19 terkendali.

"Kami telah meminta dunia untuk tidak terburu-buru berkaitan dengan kelompok-kelompok haji sampai jalur epidemi menjadi jelas, mengingat keselamatan para peziarah dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas," ujarnya seperti dilansir dari laman Arab News.

Pernyataan Muhammad Salih itu bukan berarti ibadah haji pasti ditiadakan tahun ini. Kalaupun ditiadakan demi menjaga keselamatan jamaah, maka ini bukan kejadian pertama, sebab pembatalan haji karena penyakit maupun perang sudah pernah dilakukan.

Lalu kapan saja haji pernah dibatalkan? Dikutip dari laman Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) pada Kamis (2/4/2020), berikut ini daftar pembatalan ibadah haji sebagaimana melansir dari laman middleeasteye:

Tahun 865: Pembantaian di Bukit Arafah

Pada tahun 865, Ismail bin Yusuf yang dikenal dengan al-Safak berkonflik dengan kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Ia dan pasukannya melakukan penyerangan ke bukit Arafah. Mereka membantai para peziarah di bukit itu. Oleh karenanya, pelaksanaan ibadah haji dibatalkan pada tahun tersebut.

Tahun 930: Serangan Kelompok Qarmatian

Pada tahun 930, Abu Taher al-Janabi, kepala sekte heterodoks Qarmati yang berbasis di Bahrain melakukan serangan ke Mekkah.

Mereka membunuh sekitar 30.000 jamaah haji di kota suci itu, kemudian membuang mayat-mayat mereka ke sumur. Mereka juga menjarah Masjidil Haram dan mencuri Hajar Aswad dari Kabah dan membawanya ke Bahrain.

Setelah peristiwa ini, ibadah haji ditangguhkan selama 10 tahun sampai Hajar Aswad di kembalikan ke tempatnya semula.

Kelompok orang-orang Qarmati adalah suatu sekte Syiah Ismailiyah yang mempercayai masyarakat egaliter serta menganggap ibadah haji sebagai ritual pagan atau jahiliyah.

Tahun 983: Kekhalifahan Abbasiyah dan Fatimiyah

Masalah politik juga pernah menyebabkan ibadah haji terganggu. Pada tahun 983 terjadi perselisihan politik antara penguasa dua kekhalifahan, Abbasiyah di Irak, dan Suriah serta Fatimiyah di Mesir.

Konflik politik tersebut menghalangi umat Islam untuk beribadah haji ke Mekkah. Selama delapan tahun ibadah haji ditiadakan, dan baru diselenggarakan lagi pada tahun 991.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement