SHOLAT tarawih berjamaah atau sendiri di rumah pada pandemi virus corona (COVID-19) merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan anjuran atau sunah Nabi
"Tetap menjalankan ibadah sholat tarawih tapi menghindari madharat penularan atau penyebaran virus corona, dengan sholat tarawih sendiri/berjamaah di rumah," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul yaqin saat dihubungi Okezone, beberapa waktu lalu.
Selain itu, adapun tata cara atau kaifiyahnya seperti sholat yang lain, dimulai dengan niat dan diakhiri salam. Berikut adalah niat sholat berjamaah untuk imam adan juga makmum:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلتَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا| اِمَامًا لله تعالى
Ushalli sunnatat tarawihi rok’ataini mau’muman/imaman lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat tarawih dua rakaat dengan menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala."
Namun suasana sholat berjamaah di rumah maupun di masjid akan sedikit berbeda. Sebab jumlah makmum yang ikut cenderung lebih sedikit, atau tepatnya bersama keluarga.
Oleh karena itu, lebih baik membaca surah-surah pendek yang mudah dihapal ketika sholat tarawih. Surah berikut ini bisa dibacakan ketika Tarawih 8 rakaat maupun 20 rakaat, yaitu sebagai berikut:
1. Surah Al Ikhlas
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Qul Huwallahu Ahad(un)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa."
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allahu sh-shamad(u)
"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ
Lam yalid walam yuulad
"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,"
وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ
Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad(u)
2. Surah An Nashr
إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ
Idzaa jaa-a nashrullahi wal fath(u)
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,"
وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaa(n)
"dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,"
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا
Fasabbih bihamdi rabbika waastaghfir-hu, innahuu kaana tawwaabaa(n)
"maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."
3. Surah Al Humazah
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
wailul likulli humazatil lumazah
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
allażī jama'a mālaw wa 'addadah
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
yaḥsabu anna mālahū akhladah
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ
nārullāhil-mụqadah
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ
allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
innahā 'alaihim mu`ṣadah
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ
fī 'amadim mumaddadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
4. Surah Al Quraisy
إِيلَٰفِ قُرَيْشٍ
li`īlāfi quraīsy
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ
falya'budụ rabba hāżal-baīt
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.