Abu Jahal menjawab bahwa sukunya dengan Bani Hasyim atau suku Nabi Muhammad selalu bersaing, dan ia tak mau terlihat kalah.
“Dari dulu sukuku dengan suku Muhammad bersaing. Mereka siapkan makanan minuman untuk jamaah haji, kami juga lakukan, mereka siapkan pasukan bela Makkah, kami juga siapkan. Sehari suku Muhammad, sehari sukuku,” kata Abu Jahal.
“Sekarang di suku Muhammad ada Nabi, sukuku tidak ada nabinya. Kalau aku beriman berarti aku kalah. Saya tidak mau beriman sama muhammad,” ujar Abu Jahal.
Pernyataan Abu Jahal itu sampai ke telinga Nabi Muhammad. Waktu Rasulullah mendengar itu, maka Nabi bilang bahwa dia ‘Abu Jahal’ atau bapak kebodohan. Setelah itu, kaum Muslimin memanggil Abu Hakam dengan Abu Jahal.