ARAB Saudi akan menerapkan langkah-langkah kesehatan secara ketat dan protokol selama pelaksanaan ziarah haji yang akan datang. Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang masih mewabah.
Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Muhammad Saleh Benten berharap bahwa jumlah jamaah haji domestik yang melakukan haji tahun ini tidak akan lebih dari 10.000 orang.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada peziarah dari luar Kerajaan akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.
Sementara, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah dalam konferensi pers secara virtual via Zoom berujar bahwa para peziarah harus berusia kurang dari 65 tahun dan tidak menderita penyakit kronis apa pun.
Baca juga:Â Haji 2020 Dibuka Terbatas, DPR: Kita Hormati Arab Saudi
Ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam dan keharusan bagi umat Islam tahun ini akan tetap terselenggara namun dalam terbatas. Hanya orang-orang dari dalam Kerajaan dan mukimin yang diperkenankan berhaji tahun ini.
Setiap tahun, sekitar 2,5 juta peziarah mengunjungi situs-situs Islam paling suci di dua kota suci yaitu Makkah dan Madinah.
Guna mencegah virus corona menyebar di antara para jamaah haji, maka Kementerian Kesehatan Saudi, bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah, telah mengembangkan rencana untuk memastikan keselamatan semua pengunjung.
"Kami telah bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan langkah-langkah dan protokol pencegahan dan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan musim haji yang aman," kata Benten, melansir laman Saudigazatte, Selasa (23/6/2020).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran