ISLAM mewajibkan seorang anak berbakti kepada orangtuanya, utama sekali terhadap ibu. Ibu adalah sosok yang sangat istimewa dan tiada duanya bagi setiap anak. Peran dan kasih sayangnya tak tergantikan. Kemana pun anak pergi, tempat terbaik untuk kembali adalah ibu.
Alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang, Silmi Adawiya menjelaskan keutamaan membahagiakan ibu dalam anjuran Islam seperti ditulis dalam artikel yang dimuat di laman tebuireng.online sebagaimana dilansir Okezone, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Diduga Paksa Muslimah Buka Hijab, Polisi Amerika Panen Kecaman
Silmi Adawiya menulis, pengorbanan ibu untuk kita sungguhlah luar biasa. Bahkan sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan untuk ibu, itu tidak ada bandingannya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Ibu adalah tempat kita bersandar di saat kita lagi terpuruk dalam menjalani hidup ini. Tapi terkadang di saat kita mendapat kebahagiaan, kita lupa berbagi dengan ibu.
Memperlakukan ibu dengan baik adalah satu hal yang dianjurkan dalam Islam. Jika banyak cara utuk bisa membahagiakan ibu, mengapa memilih jalan untuk durhaka kepadanya? Pahala yang disiapkan Allah untuk seorang anak yang membahagiakan ibunya adalah sangat istimewa.
Dalam kitab Athayib Al Jana dikisahkan:
قال هشام بن حسان: قلت للحسن : أني أتعلم القرأن, وإن أمي تنظرني بالعشاء, قال حسن: تعش العشاء مع أمك تقر به عينها أحب إلي من حجة تحجها تطوعا
Hisyam bertanya kepada Hasan Al Bashri, “aku sedang belajar Alquran, sedang ibuku sedang menungguku untuk makan malam. Apakah aku harus berhenti atau meneruskannya?”
Hasan Al Bashri menjawab “makan malamlah bersama ibumu. Sesungguhnya membahagiakan hati ibumu itu lebih utama daripada haji yang sunnah.”
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran